tumbukan tidak lenting sama sekali
pada tumbukan ini,
kecepatan benda-benda sesudah tumbukan sama besar
(benda yang bertumbukan saling melekat). Misalnya, tumbukan antara peluru
dengan sebuah target di mana setelah tumbukan peluru mengeram dalam target.
Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
m1v1 + m2v2
= m1v’1 + m2v’2
Jika v’1 = v’2
= v’, maka m1v1
+ m2v2 = (m1 + m2) v’
contoh
- Sebutir peluru bermassa 30 gram bergerak dengan kecepatan sebesar 30 m/s menumbuk balok kayu bermassa 1 kg yang sedang diam. Tentukan kelajuan balok jika peluru tertanam di dalam balok!
Massa peluru (m1) = 30 gram = 0,03 kg
Massa balok (m2) = 1 kg
Kecepatan awal peluru (v1) = 30 m/s
Kecepatan awal balok (v2) = 0 (balok diam)
Ditanya : kelajuan peluru dan balok setelah tumbukan (v’)
m1 v1 + m2 v2 = (m1 + m2) v’
(0,03)(30) + (1)(0) = (0,03 + 1) v’
0,9 + 0 = 1,03 v’
0,9 = 1,03 v’
v’ = 0,9 / 1,03
v’ = 0,87 m/s
Kelajuan peluru dan balok setelah tumbukan adalah 0,87 m/s.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar